Haiii.... teman-teman semuannya, disini saya akan berbagi
sedikit tentang Distribusi Frekuensi.
Apa itu Distribusi Frekuensi, Secara umum distribusi frekuensi merupakan penyusunan suatu data dimulai
dari
yang terkecil sampai yang terbesar dan membaginya dalam beberapa kelas
atau disusun berdasarkan kelompok-kelompok atau kategori tertentu. Manfaat
penyajian data dalam
bentuk distribusi frekuensi
adalah untuk menyederhanakan penyajian data sehingga
menjadi lebih mudah untuk dibaca dan
dipahami sebagai
bahan
informasi.
Distribusi Frekuensi Kualitatif : Pengklasifikasian atau pembagian data berdasarkan katagori
atau sifat-sifat data secara kualitatif.
Distribusi
Frekuensi Kuantitatif : Pengklasifikasian
atau
pembagian kelas-kelas datanya berdasarkan serangkaian numerical
atau angka-angka tertentu.
Pengelompokkan data ke
dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting data tersebut dapat segera terlihat.
Daftar frekuensi ini
akan
memberikan gambaran yang
khas tentang bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk
diketahui, karena dalam pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data,
penarikan suatu kesimpulan pada umumnya tidaklah sah.
Sebagai
contoh, perhatikan tabel berikut :
Sangatlah sulit untuk menarik suatu kesimpulan dari
daftar data tersebut. Secara sepintas, kita
belum dapat menentukan
berapa nilai ujian terkecil
atau terbesar.
Demikian
pula, kita belum bisa mengetahui
dengan tepat,
berapa nilai ujian yang paling banyak atau
berapa banyak mahasiswa
yang mendapatkan nilai
tertentu.
Dengan demikian, kita
harus
mengolah data tersebut
terlebih dulu agar dapat memberikan gambaran atau keterangan yang lebih
baik.
Bandingkan dengan tabel berikut ini, yang
sudah disusun dalam bentuk daftar frekuensi.
Pada
Tabel 2, dapat diketahui bahwa ada 80
mahasiswa yang mengikuti ujian, nilai
ujian
terkecil
adalah 35 dan tertinggi
adalah 99. Nilai
80 adalah merupakan nilai
yang paling
banyak diperoleh oleh mahasiswa, yaitu ada 5 orang,
atau dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa ada 5 mahasiswa
yang memperoleh nilai 80. Disisi
lain, dapat dikatakan bahwa tidak
ada satu pun mahasiswa
yang memperoleh nilai 36, atau hanya satu orang
mahasiswa
yang
memperoleh nilai
35.
Dengan menyusun
data mentah (tabel 1),
menjadi
tabel
2 (daftar frekuensi), maka
sudah dapat dilakukan analisa data dan dapat pula dijadikan dasar untuk mengambil
kesimpulan. Namun masih dirasakan kurang efisien (terlalu banyak/panjang baris kolomnya) dan
kurang efektif (sulit dilihat secara keseluruhan dan
masih membutuhkan eksra perhatian
atau harus mencari-cari data yang diperlukkan).
Untuk mengatasi kurang efisien dan
efektif maka para ahli
statistika
telah melakukan penyederhaan
tabel
daftar frekuensi dengan cara
pengelompokan data sehingga
diperoleh
tabel frekuensi yang lebih
efektif dan efisien (tabel
3).
Dari daftar tersebut,
kita bisa mengetahui bahwa mahasiswa yang mengikuti
ujian ada
80, selang kelas
nilai yang paling banyak
diperoleh oleh mahasiswa
adalah sekitar 71 sampai
80, yaitu
ada 25 orang, dan seterusnya. Hanya
saja
perlu diingat bahwa dengan cara ini kita bisa kehilangan identitas dari data aslinya. Sebagai
contoh, kita bisa mengetahui bahwa ada
2 orang yang mendapatkan nilai
antara 31 sampai 40. Meskipun demikian, kita tidak akan
tahu
dengan persis, berapa nilai
sebenarnya dari 2
orang
mahasiswa
tersebut, apakah 31
apakah 32 atau 36 dan seterusnya.
Untuk membuat
sebuah Tabel
Distribusi Frekuensi, dapat dilakukan dengan
langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mengurutkan data mulai dari
yang terkecil sampai
yang terbesar
2. Menghitung Rentang/Range (R)
3. Menentukan banyak
atau jumlah kelas (K), jumlah kelas
atau Panjang kelas
dapat membantu ditentukan dengan beberapa cara.
4. Menghitung Panjang Kelas
atau Interval kelas.
5. Menentukan nilai batas bawah kelas bawah
dari masing-masing kelas.
6. Memasukkan data (data input) mulai dari data terkecil
hingga data yang terbesar (mulai data pertama, hingga data terakhir) kedalam
kelas yang sesuai, dengan data member atau data turus ( / ).
7. Setelah keseluruhan
data telah dimasukkan kelas-kelasnya masing-masing yang sesuai
(terdistribusi
sampai habis) dan dijumlahkan maka akhirnya
diperoleh distribusi.
Secara Umum, Tabel Distribusi
Frekuensi dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam,
yaitu :
1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok
3. Tabel Distribusi Frekuensi Kualitatif
4. Tabel Distribusi Frekuensi Kuantitatif
Untuk bagian-bagian Distribusi Frekuensi yaitu
:
1. Class (kelas-kelas)
2. Class Limits
(batas kelas)
3. Class Boundary
(tepi kelas)
4. Class Mid Point (titik tengah kelas)
5. Class Interval (interval kelas)
6. Class Frequency (frekuensi kelas)
Berikut
contoh teknik menyusun tabel distribusi frekuensi katagorikal :
Berikut ini
disajikan data mengenai pendapatan rata-rata masyarakat dibeberapa propinsi
di
Indonesia
berdasarkan hasil survei
pada tahun 20xx.
Berdasarkan data di atas, buatlah tabel frekuensi yang disusun berdasarkan kategori rata-
rata
pendapatan yang mengacu pada kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya
- Masyarakat berpenghasilan rendah
adalah pendapatan rata-ratanya kurang
dari Rp.
47.000.000,- (empat puluh tujuh juta rupiah).
- Masyarakat berpenghasilan sedang
adalah
pendapatan rata-ratanya antara
Rp.
47.000.000,- - Rp.
57.000.000,-
(empat puluh tujuh juta rupiah – lima
puluh
tujuh juta rupiah).
- Masyarakat berpenghasilan tinggi adalah pendapatan rata-ratanya lebih dari
Rp.
57.000.000,- (lima puluh tujuh juta rupiah).
Solusi :
Frekuensi relatif
adalah frekuensi yang dinyatakn
dalam angka relative atau dalam
presentase.
Frekuensi kumulatif dari suatu distribusi frekuensi adalah frekuensi
yang dapat menunjukkan
jumlah frekuensi yang terletak di atas
atau di bawah suatu nilai
tertentu dalam suatu
variabel interval
kelas.
Ada dua jenis frekuensi kumulatif :
a.
Frekuensi kumulatif “Kurang Dari” (less
than)
b.
Frekuensi kumulatif “Lebih Dari” (more
than)
Untuk menggambarkan distribusi frekuensi dalam bentuk grafik ada tiga jenis grafik yang
dapat dipergunakn, yaitu :
- Histogram (Diagram Batang)
gambaran mengenai suatu distribusi frekuensi, untuk setiap kelas
dari
tabel frekuensi,
untuk setiap kelas dari tabel frekuensi yang dinyatakan dalam segi
empat. Sumbu horizontal atau
sumbu x menunjukkan nilai-nilai
data
yang
dinyatakan
dalam kelas-kelas data dan sumbu vertical
atau sumbu y menunjukkan frekuensi data.
- Polygon (Diagram Garis)
Polygon frekuensi
adalah garis
yang menghubungkan titik-titik yang dibentuk oleh titik-
titik
tengah kelas (class mid
point) dan frekuensi kelasnya dari
suatu
histogram.
- Ogive (Polygon Frekuensi Kumulatif)
Ogive adalah diagram
bentuk garis dari
distribusi frukeunsi kumulatif. Sumbu vertical menyatakan frekuensi kumulatif, sumbu horisontal menyatakan tepi kelas.
Gambar 10
Ogive frekuensi kumulatif kurang
Ogive frekuensi kumulatif lebih
Berikut saya lampirkan juga cara menyusun Tabel Distribusi Frekuensi menggunakan excel :
Sekian, terima kasih :))
Sekian, terima kasih :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar