Kamis, 20 September 2018

Penyajian Data

Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data - data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang siste matis. Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam kerja penelitian. Penyajian data mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data. Untuk membantu pemahaman BAB Penyajian Data ini dengan baik, saya tampilkan kembali “TAHAPA N STATISTIKA”
Tahapan Penyajian Data merupakan tahapan ke 3, yaitu Presentation of Data (Pengumuman Data). Data yang sudah dikumpulkan
pada tahapan ke 1 (Tahapan Pengumpulan Data) dan telah melalui
tahapan ke 2 yaitu Penyusunan Data, maka tahapan selanjutnya adalah
tahapan Penyajian Data dengan tujuan agar data yang telah dikumpulkan
dan disusun dapat disebarluaskan dan mudah dilihat secara visual dalam
bentuk table, grafik ataupun diagram.

Untuk mempermudah pemahaman mengenai masalah-masalah yang ditimbulkan jika tidak dilakukan penyajian data yang benar, maka ada baiknya dipahami terlebih dahulu tujuan penyajian data berikut ini :


Tujuan Penyajian Data :

  1. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi,
  2. Data lebih cepat ditangkapdan dimengerti,
  3. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
  4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, akurat dan tersusun dengan rapi.

Fungsi Penyajian Data :

  1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
  2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.

Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu :

  1. Narasi, yaitu cara penyajian data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk narasi atau kalimat.
  2. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu dengan sistematis. Misalnya berat badan manusia menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dan lain lain.
  3. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.

Penyajian Data dengan Narasi
Penyajian secara narasi atau teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat.Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman atau misalnya penerapan sistem online dikampus saudara tahun ini lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya atau penjualan hp didaerah parmakan lebih besar dibandingkan desa makece.

Penyajian Data degan Tabel Tabel
adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom.
Sebuah tabel terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :

  1. Judul Tabel yang mewakili keseluruhan isi tabel.
  2. Judul Kolom, memuat keterangan keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas, jika ada penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir.
  3. Badan Tabel : memuat data.
  4. Kolom tabel, yaitu urutan deret tabel yang memanjang dari kiri ke kanan dan memuat infomasi secara vertikal (dari atas ke bawah);
  5. Baris tabel, yaitu urutan lajur tabel yang memanjang dari atas ke bawah dan memuat informasi secara horizontal (dari kanan ke kiri);
  6. Kaki Tabel : keterangan -keterangan tambahan.
  7. Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk memberi penjelasan mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam tabel,
 Jika diperlukan Secara visual dapat dilihat pada gambar berikut :



Ada berbagai bentuk tabel yang disusun berdasarkan katagori atau pengelompokan tertentu sebagai berikut :

·        Tabel satu arah (one way table)
Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal
, golongan, kelompok atau satu karakteristik saja.
Misalnya data indeks prestasi dari 10 mahasiswa, dengan nama-nama A, B, C,D,E, F, G, H, dan I, dimana secara berurutan memperoh IP 2,5, 2,8 2,9, 3, 3,1, 3,5, 3,2, 3,4, 3,2, 3,3.Dalam hal ini, obyek penelitian yaitu mahasiswa (diwakili dengan nama masing-masing siswa), diterangkan dengan hanya menggunakan satu kareteristik data saja yaitu indeks prestasinya.


·        Tabel dua arah (twoway table)
Tabel dua arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau karakteristik. Misalnya data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal daerah dan agama.



·        Tabel Tiga Arah (Three Way Table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas dan daerah panen.


Selain pengolongan tersebut diatas, ada juga yang menggolongkan tabel dalam bentuk ;

·        Tabel Baris Kolom
Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok. Contoh, tabel daftar ip seorang mahasiswa pendidikan statistik.


·        Tabel Kontingensi
merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini mempunyai
ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh : Banyak Murid Sekolah Di Daerah Antah Menurut Tingkat Sekolah Dan Jenis Kelamin Tahun 2016.


·        Tabel Silang
Tabel Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga dapat disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable.

Penyususnan tabel juga dapat tujuan penelitian tertentu, misalnya berdasarkan waktu, wilayah, keadaan atau frekuensi :

·        Berdasarkan Waktu (time serie)
Menyusun data dengan berdasarkan waktu maka pertimbangan waktu menjadi pokok atau menjadi pertimbangan utamanya.


·        Berdasarkan Wilayah
Menyajikan data dengan cara ini, dasar utamanya penyusunannya adalah
Menggunakan wilayah atau regional atau daerah sebagai acuannya.


·        Berdasarkan Keadaan / Frekuensi
Menyusun data dengan cara ini dasar pertimbangannya adalah kondisi fisik
atau banyaknya kejadian pada suatu tempat dalam waktu tertentu.


Cara memasukkan atau menginput data kedalam sebuah tabel. Row data atau data yang mentah yang diperoleh dalam tahapan I statistika, kemudian akan mengalami tahapan berikutnya, yaitu organization of data,
dimana data mentah yang diperoleh dari penelitian dipilah-pilah berdasarkan klasifikasi tertentu.

Metode atau cara pengorganisasian data yang disebut distribusi frekuensi.
Distribusi frekuensi atau table frekuensi yaitu alat penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian.

Ada 2 jenis distribusi frekuensi :

·        Distribusi Frekuensi Numerikal
Distribusi frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya dinyatakan dalam  bentuk angka - angka atau secara kuantitatif. Contoh : hasil ujian mid semester dalam matakuliah Statitik 1 dari 40 orang mahasiswa Unversitas Esa Unggul jakarta tahun 2016.



·        Distribusi Frekuensi Kategorikal
Distribusi frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya berdasarkan atas jenis data atau golongan data yng dilakukan secara kualitatif. Contoh diperoleh data Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan Kampung SembilanTahun 2018.



Penyusunan Distribusi Numerical
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval dan kategori tertentu.

Beberapa bagian yang harus diperhatikan dalam Distribusi Frekuensi antara lain:

  1. Kelas Interval/Jumlah Kelas Interval (Class) Kelas merupakan kelompok-kelompok nilai atau variabel. Dalam menentukan jumlah kelas interval ada 3 pedoman yaitu pada umumnya jumlah kelas interval yang dipergunakan dalam penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi berkisar antara 6-15 kelas, ditentukan dengan Membaca Grafik, ditentukan dengan Rumus Sturges Jumlah Interval Kelas Interval juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus Sturges.
  2. Batas Kelas (Class Limits)yaitu Merupakan nilai-nilai yang membatasi antara kelas yang satu dengan kelas berikutnya. Terdiri atas 2 macam yaitu Batas Kelas Bawah (Lower Class Limits) & Batas Kelas Atas (Upper Class Limits).
  3. Rentang Data (Range)yaitu selisih antara data tertinggi dengan data terendah (Data terbesar dikurangi Data terkecil).
  4. Panjang Interval Kelas (Interval Size) = Panjang Kelas, adalah jarak antara tepi kelas atas dengan tepi kelas bawah.
  5. Frekuensi Kelas (Class Frequency) Merupakan banyaknya jumlah data yang terdapat pada kelas tertentu.

Teknik Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi berikut langkah-langkahnya :

  1. Mengurutkan data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
  2.  Menghitung Rentang/Range (R), yaitu Data terbesar dikurangi dengan Data terkecil.
  3. Menentukan jumlah kelas, dengan menggunakan rumus Sturges: K = 1 + 3,3. Log n.
  4. Menghitung Panjang Kelas atau Interval, dengan rumus: Panjang Kelas (P) = Rentang (R) : Jumlah Kelas.
  5. Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas kolom Interval Kelas, Tally, dan Frekuensi.
  6. Menghitung jumlah Frekuensi dengan Tally atau melidi dalam Kolom Tally sesuai dengan banyaknya data.
  7. Setelah jumlah keseluruhan Frekuensi ditemukan, kemudian kolom Tally dihilangkan dalam Penyajian Data dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi.
Penyajian Data degan Grafik atu Diagram
Selain dapat disajikan ke dalam bentuk narasi dan tabel sebagaimana dikemukakan di atas, data-data angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik, atau lengkapnya grafik frekuensi.


  • Grafik Histogram/ Batang merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable.


  • Grafik Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas.


  •        Grafik Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon.




  • ·       Grafik Garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan.





Cara lain Penyajian data dapat dilakukan dengan cara menyajikan data dalam bentuk diagaram. Diagram tersebut dapat berupa lingkaran, batang, atau garis.

  •  Diagram Lingkaran
Diagram Lingkaran dalam bentuk derajat

Diagram Lingkaran dalam bentuk persen


  • Diagram Batang


  • Diagram Garis


Sumber referensi :
https://elearning.esaunggul.ac.id/pluginfile.php/61186/mod_resource/content/1/Modul%202%20153.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar